This is

Air Terjun Laguna Sulawesi Tenggara

This is

Pesona Danau Labuhan Cermin Kalimantan Timur

This is

Air Terjun Moramo Sulawesi Tenggara

This is

Gunung Bromo Jawa Timur

This is

Batu Layar Pantai Pangandaran

Jumat, 29 April 2016

DESTINASI WISATA DAERAH MALANG



Jika Anda berlibur ke tempat wisata Gunung Banyak selain wisata paralayang, Flying Fox, dan pemandangan alamnya. Di sini Anda bisa merasakan sensasi seru menginap di ‘hotel’ yang didirikan atas sebuah pohon. Rumah Pohon atau akrab dengan nama Omah Kayu oleh warga sekitar ini berada di Gunung Banyak tepatnya di lokasi paralayang Kota Wisata Batu. Lokasinya sekitar 25 km dari Kota Malang, dan cukup dekat dari destinasi wisata lainnya di Kota Batu. Dari Alun-alun Kota Batu, Jatim Park I, dan Agro Kusuma hanya sekitar 15 menit.Di omah pohon disediakan juga tempat buat bersantai bagi pengunjung di atas pohon selain tempat penginapan.



Untuk menginap di Omah Kayu ini pun tidak terlalu mahal, cukup mengeluarkan uang Rp 300 ribu untuk weekday dan Rp 450 ribu untuk weekend sudah bisa menikmati sensasi bermalam di Omah Kayu yang suasananya sangat hening ini. Para tamu bisa mendapatkan breakfast dan bisa mandi air hangat. Setiap tamu yang menginap mendapat dua bibit pohon yang wajib ditanam untuk menjaga kelestarian alam.Begitu checkout, mereka tidak boleh langsung pulang tetapi harus menanam dua bibit pohon tersebut. Mereka boleh memberi nama pohon itu dan akan abadi hingga 5 atau 10 tahun ke depan. Rata-rata tamu yang menginap memilih datang pagi-pagi sekali, kemudian sore hari checkout.



Kondisi sekitar Gunung Banyak yang gelap, menjadi salah satu keengganan tamu menginap di tempat ini, padahal pengelola Omah Kayu sudah menyiapkan keamanan diri maupun kendaraan yang digunakan para tamu. Begitu juga mengenai keamanan pohon jika ada angin yang sangat kencang. Pengelola sudah mengantisipasi hal tersebut, mulai dari memilih bahan dari kayu kasuarina, eukaliptus, dan pinus. Kayu eukaliptus terkenal sangat kuat, sehingga bisa digunakan untuk balkon, pagar hingga kerangka utama rumah. Sedang dinding terbuat dari papan kayu pinus, sedangkan atapnya dari ijuk.


Pengelola mengenakan tarif masuk yang sangat murah. Untuk memasuki area Omah Kayu, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sebesar Rp 5.000 ke petugas resepsionis yang berada di dekat pintu gerbang. Retribusi ini berbeda dengan retribusi masuk taman wisata Gunung Banyak yang harganya juga Rp 5.000. Di sepanjang jalan yang dilewati, kita akan menemui banyak kursi panjang dari kayu yang sengaja dibuat menghadap tebing. Kita bisa duduk santai di kursi kayu ini sambil menikmati pemandangan lembah yang meliputi perkebunan dan pemukiman.


Satu unit rumah berada di batang pohon dengan ketinggian sekitar 10 meter dari akar. Satu rumah lagi masih menempel pada lereng gunung dan hanya balkon yang berada di batang pohon. Beberapa rumah pohon lain juga nampak berada di bagian tengah pohon kayu pinus. Anak tangga mendekati rumah kayu disusun rapi meski hanya terbuat dari tanah dan kayu. Pengelolanya sangat memperhatikan keamanan dan kenyamanan para wisatawan dengan memasang pegangan yang juga dibuat dari kayu. Ruangan Omah Kayu ini seluruhnya terbuat dari kayu dan menempel di atas pohon.


Omah Kayu ini ruangannya berukuran sekitar 3 m X 2 m dan semua terdapat balkon. Sehingga lebih nyaman dihuni hanya 2 orang saja. Bahan papan kayu yang menjadi dinding disusun rapat sehingga penghuninya tetap hangat terutama saat malam hari dan menjelang pagi. Di dalam rumah kayu tidak disediakan kamar mandi karena ruangannya terbatas. Tetapi Anda tidak perlu khawatir karena pengelola telah menyediakan 2 kamar mandi yang dilengkapi dengan air hangat di sekitar Omah Kayu ini. Di dalam satu kamar telah disediakan sebuah kasur kecil, 2 bantal, sebuah selimut dan beberapa peralatan makan.


Ketika menginap di tempat ini, bisa menyaksikan keindahan pemandangan Kota Batu, terutama jika pada malam hari. Kelap kelip lampunya seperti hamparan permata, suara alamnya luar biasa. Jika malam hari suasananya sangat indah. Apalagi jika tepat pada bulan purnama, pemandangannya sangat indah. Saat pagi kicauan burung yang hidup bebas di antara pepohonan pinus akan membangunkan tidur Anda. Jika beruntung dari atas rumah pohon kita bisa melihat orang-orang yang sedang melakukan paralayang.


Bahkan banyak juga pasangan yang menjadikan wisata Omah Kayu sebagai tempat foto Pre Wedding.Sesuatu yang berbeda.Karna masih jarang pasangan yang menjadikan tempat objek wisata omah pohon sebagai lokasi foto Pre Wedding.

Senin, 18 April 2016

DESTINASI WISATA DAERAH BANGKA BELITUNG



Danau Kaolin adalah sebuah danau yang memiliki warna daratan yang putih bersih dan air yang berwarna biru menyala. Danau ini bukan berasal dari kawah gunung.danau terbentuk dari bekas tempat pertambangan Kaolin yang telah ditinggalkan dan alam menyempurnakan dengan keindahannya.

Pemandangan yang begitu mempesona sepanjang mata melihat. Timbunan-timbunan galian seperti bukit disekitar area danau yang sekilas seperti Gunung Bromo mini tetapi berwarna putih. Daratan bawah danau yang tertutup oleh air seperti lekukan seekor binatang yang sedang melintas, apabila air sedang surut daratan tersebut akan kelihatan seperti gula putih yang bersih. Ditengah danau nampak sebuah daratan yang seakan menghubungan antar ujung danau.




 Di danau ini tidak ada bau belerang karena danau ini tidak terbentuk dari sebuah kawah menjadikan pengunjung betah untuk berlama-lama di danau ini. Untuk airnya pun tergolong aman, karena air disini tidaklah panas. Terbukti masih banyak aktifitas warga dan anak-anak yang sedang menggunakan air danau atau mandi di danau. Kondisi ini menjadikan wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pemandangan saja, tetapi juga bisa bermain ataupun berenang menikmati segarnya air Danau Kaolin. Sebagian besar warga mengatakan dengan air di Danau kaolin ini kulit jadi lebih halus dan lembut.

Bagi yang hobi akan photography disini adalah tempat yang paling cocok untuk mencari obyek-obyek shoot. Perpaduan warna biru airnya dan dinding-dinding batu yang berwarna putih seperti salju menjadi perpaduan warna yang sangat menakjubkan. Di Danau Kaolin sering dipergunakan sebagai tempat prewed bagi pasangan muda yang akan menjalani pernikahanya. Untuk berkunjung ke danau ini akan lebih nyaman apabila waktu pagi hari ataupun sore hari, karena siang hari akan panas dan jarangnya pepohonan lebat.




 Lokasi Danau Kaolin Terletak di Desa Air Raya Tanjungpandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung.Lokasi danau ini masih terbilang dekat dengan pusat Kota Tanjungpandan. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk sampai ke Danau kaolin. Disarankan menggunakan kendaraan pribadi karena minimnya angkutan umum.Sedangkan untuk Fasilitas dan AkomodasiTidak ada fasilitas umum di area danau karena area ini belum dikelola oleh siapapun. Untuk masalah penginapan, di Kota Tanjungpandan banyak terdapat berbagai penginapan atau hotel dengan bervariasi harga.Tinggal kita menyesuaikan dengan anggaran berlibur kita bersama orang yang kita sayangi.

Minggu, 17 April 2016

DESTINASI WISATA DAERAH JAMBI



Danau Kaco, masyarakat setempat menyebutnya yang dalam bahasa Indonesia berarti kaca. Danau kaco memang mempunyai air yang danau kaco jambi sumaterasangat bening kebiruan. Terletak di kentinggian 1289 diatas permukaan air laut, danau ini tergolong danau yang kecil tidak seperti danau-danau pada umumnya. Hanya berukuran luas sekitar 30 x 30 meter, namun danau ini bisa menyuguhkan keindahan tersendiri diantara pepohonan di sekitarnya.




Selain mempunyai air yang sangat bening, kedalaman danau ini masih misteri dan belum ada yang tau pasti berapa kedalamanya. Walaupun kita masih bisa melihat beberapa ikan semah yang berlalu lalang mencari makan. Keajaiban lainnya adalah Danau Kaco ini memancarkan cahaya yang terang saat gelap gulita, apalagi saat bulan purnama. Kebanyakan pengunjung banyak yang bermalam untuk melihat keajaiban ini dan tidak diperlukan penerangan karena terang dari cahaya danau. Beberapa peneliti mencoba untuk mencari jawaban akan fenomena ini, tetapi semua masih misterius dimana dalam penyelaman oksigen habis sebelum menyentuh dasar danau.




Untuk menuju ke Danau Kaco ini terbilang tidaklah mudah. Tidak adanya jalan aspal yang lebar ataupun tempat berteduh yang nyaman selama perjalanan. Akan butuh tenaga ekstra untuk mencapai ke danau ini. Pengunjung akan berjalan kaki menyusuri hutan sekitar 4 jam perjalanan, tetntunya dengan keindahan yang mengiringi perjalanan seperti pepohonan besar, suara burung-burung endemik ataupun kupu-kupu nan cantik. Selain pepohonan besar dan rimbun, pengunjung juga akan melewati rimbunya pohon bambu dan menyeberangi sungai dengan air yang jernih. Dan tentunya semua itu akan terbayarkan dengan keindahan Danau Kaco yang seindah mutiara.




Lokasi Danau Kaco terletak di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Sekitar dua jam dari Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.Danau Kaco dapat ditempuh melalui jalur darat dimulai dari Kota jambi ke sungai Penuh.Jarak antara Jambi ke Sungai Penuh sekitar 500 km dengan waktu tempuh sekitar 10 jam perjalanan. Selanjutnya dari Sungai Penuh dilanjutkan ke desa terdekat yaitu Desa Lempur,Kecamatan Gunung Raya dalam waktu 45 Menit dengan kendaraan roda empat atau pun roda dua. Setelah itu dilanjutkan lagi dengan berjalan kaki menyelusuri hutan sekitar 4 jam untuk sampai ke Danau Kaco.



Danau Kaco terletak di tengah-tengah hutan yang rindang, tidak ada fasilitas yang dapat kita temui di Danau kaco. Apabila menginginkan menginap, disarankan dengan cara berkemah dan perlu persiapan yang matang dalam membawa perbekalan selama perjalanan. Disarankan juga untuk menggunakan pemandu jalan yang tahu akan arah menuju ke Danau Kaco.Karna tempatnya jauh ditengah hutan.Jaga sikap dan prilaku selama berada di Danau Kaco.



Senin, 11 April 2016

DESTINASI WISATA DAERAH LAMPUNG


Wisata alam Teluk Kiluan terletak di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung cocok bagi Wisatawan yang gemar berpetualang. Topografinya yang berbukit dan berlembah menarik untuk dijelajahi. Perjalanan menuju Teluk Kiluan sudah merupakan tantangan tersendiri bagi Wisatawan. Jalan darat di Pesisir Barat Sumatera itu belum terlalu mulus sehingga perlu keterampilan dalam mengemudikan Kendaraan Bermotor untuk melewatinya.
Konon, kumpulan Lumba-Lumba di Teluk Kiluan adalah yang terbesar di Asia. Bahkan, di Dunia. Wisatawan yang berminat menyaksikan dari dekat Lumba-Lumba di Habitat aslinya bisa menyewa Perahu Katir. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau, yang di waktu-waktu naik ke permukaan Laut. Belum puas menikmati alam pemandangan di Teluk Kiluan, pengunjung bisa menginap di sana.


Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol  dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat.


Selain itu Anda juga bisa keliling Pulau dengan Perahu Katir sambil menikmati pemandangan yang indah. Sore hari, Anda bisa melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersahutan. Ya, siamang dan Simpai serta Kukang kerap sekali terlihat meloncat dari satu pohon ke pohon lain. kicauan burung pun terdengar hampir di setiap pagi dan sore yang mampu menyejukkan pikiran. Jika beruntung, Wisatawan juga bisa menyaksikan Penyu Hijau dan Penyu Sisik, yang di waktu-waktu tertentu menepi ke Pantai.


Belum lagi jika Anda ke Kiluan pada saat Bulan Purnama. Wah…keindahan sang purnama bakal menimbulkan rasa takjub kepada Sang Maha Pencipta. Bagaimana tidak, cahaya Bulan jatuh di atas permukaan air Laut hingga membuat terang benderang. Keindahan alam ini bakal menjadi kenangan yang tak mudah dilupakan begitu saja.sungguh suatu tempat yang wajib untuk dikunjungi.



Sabtu, 09 April 2016

DESTINASI WISATA DAERAH SUMATERA BARAT



Payakumbuh bagaikan Bandung di Jawa Barat. Kawasan ini dikelilingi oleh dataran tinggi dan pegunungan yang menjulang di berbagai penjuru. Setidaknya, ada tiga gunung besar yang puncaknya dapat kita lihat dari kota ini, yaitu, Gunung Sago, Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Di samping gunung-gunung tersebut, ada beberapa puncak perbukitan di dalam Kota Payakumbuh yang menjadi penghias bentang alamnya.

Keindahan panorama kota dari puncak-puncak bukit di dalam kota ini menjadi suatu daya tarik bagi sektor pariwisata. Karenanya, beberapa di antaranya dikembangkan sebagai aset wisata alam unggulan di kota terbesar ketiga di Provinsi Sumatera Barat ini.


Salah satu di antaranya adalah Puncak Ngalau Indah. Objek wisata alam ini menggabungkan keindahan panorama kota dengan suasana wisata alam yang menyenangkan.

Ngalau Indah terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Payakumbuh atau 31 km dari Bukittinggi. Objek ini merupakan sebuah gua alam dengan beberapa mulut gua sebagai akses masuk dan keluar. Di dalam gua besar ini kita dapat melihat keindahan stalagtit dan stalagmit yang masih terjaga dengan baik.

Gua ini dihuni kawanan kalelawar yang membuatnya senantiasa dipenuhi suara riuh sepanjang waktu. Selain kalelawar, terdapat burung walet yang bersarang diantara celah-celah langit-langit yang menjulang dengan tinggi sekitar 10 meter.

Di dalam gua dengan ketinggian 640 mdpl ini juga terdapat sejumlah bagian dari gua yang memiliki bentuk unik dan sangat khas. Salah satu diantaranya adalah batu gong. Batu gong adalah sebuah batu berlubang dengan bentuk seperti kerucut berongga atau menyerupai lonceng.


Letaknya tepat berada di sisi kiri dari pintu masuk gua. Bentuknya yang unik, membuat batu ini menghasilkan pantulan suara yang cukup nyaring. Ada pula dua buah batu yang terletak berdampingan secara vertikal dengan bentuk menyerupai gajah dan jamur. Selain itu, ada pula yang memiliki bentuk kelambu, payung, dan manusia.

Trek perjalanan menyusuri jalan setapak dari pintu masuk gua hingga pintu keluar gua berjarak sekitar 80 meter. Jalur setapak tersebut tidak mendatar tetapi berupa jalur menurun dan menanjak dengan banyak anak tangga.


Ada pintu keluar lain menuju trek kearah Puncak Marajo dengan jarak kurang lebih sekitar 1 km. Selain menjelajahi gua, pengunjung juga dapat menikmati panorama Kota Payakumbuh secara utuh di tengah taman dengan pepohonan yang rindang dan angin semilir.

Akses menuju gerbang masuk kawasan ini melalui Jalan Soekarno-Hatta. Dari gerbang masuk hingga ke areal parkir kita akan melalui jalur menanjak yang berjarak kurang lebih 800 meter. Jalur ini  dikelilingi oleh kawasan hutan wisata seluas kurang lebih 10 Ha yang menjadikannya sejuk dan rindang.

Pada akhir pekan, jalur menuju Ngalau Indah ini menjadi tempat favorit warga Payakumbuh untuk olahraga atau sekedar berjalan-jalan bersama keluarga. Masyarakat datang secara beramai-ramai berjalan kaki menyusuri jalur tersebut hingga ke puncaknya.Di tambah suasana yang tenang dan sejuk yang jarang kita temui bagi masyarakat perkotaan.Tempat yang sangat bagus untuk dikunjungi berlibur bersama keluarga.

Tapi sangat disayangkan goa alam yang tercipta karna proses alami alam harus hilang keindahan nya oleh tangan jahil pengunjung.Dimana di beberapa titik dinding goa terdapat tulisan yang dibuat oleh pengunjung.Begitu rendahnya kesadaran pengunjung untuk menjaga keindahan dan kebersihan.sangat miris melihat keindahan dinding goa yang ternoda.